Desain Minimalis dengan Opsi Warna Menarik
Samsung tampaknya menjadikan minimalisme sebagai paten desain produk mereka. Setidaknya sejak Galaxy A32 dan Galaxy A52 meluncur pada 2021. Kedua ponsel menjadi inspirasi Samsung terhadap rancangan desain smartphone selanjutnya.
Sisi minimalis dari Galaxy A14 5G dapat Anda jumpai pada penutup belakangnya. Di area tersebut Anda melihat tiga buah lensa kamera sama besar yang ditata secara vertikal tanpa sebuah modul. Lalu bagian tepi dari penutup belakang memiliki bentuk datar alias flat.
Desain yang demikian terlihat mirip seperti flagship Galaxy S22 5G. Di satu sisi, penutup belakang flat memberi kesan elegan. Namun, ada yang berpendapat bahwa bentuk penutup belakang yang flat akan mengurangi rasa nyaman saat ponsel digenggam.
Hal yang seperti itu sepertinya sudah dipikirkan oleh Samsung. Mereka pun menyiasatinya dengan memasang frame atau rangka yang agak membulat pada Galaxy A14 5G. Frame yang agak membulat dapat mengikuti kontur tangan sehingga ponsel akan tetap terasa enak ketika digenggam.
Ngomong-ngomong, penutup belakang Galaxy A14 5G memiliki tekstur. Akan ada suara jika Anda menggesekkan, misalnya kuku, ke penutup belakangnya.
Adapun bagian depan ponsel ini memiliki corak desain yang umum seperti HP kelas entri lainnya. Corak tersebut yakni kamera selfie dengan gaya ala tetesan air (Infinity V) serta bezel layar cukup tebal di berbagai sisi.
Di Indonesia, Galaxy A14 5G tersedia dalam tiga pilihan warna. Ada Hitam dan Silver yang bisa jadi pilihan paling aman buat mayoritas orang. Ada juga Dark Red yang menurut tim Carisinyal paling menarik.
Bobotnya Agak Berat
Samsung menciptakan desain yang bagus untuk Galaxy A14 5G. Selain sedap dipandang, HP ini mantap digenggam. Tombol-tombolnya juga clicky dan penutup belakangnya tidak menimbulkan noda bekas sidik jari berlebihan.
Namun, satu hal yang perlu Anda sadari dari Galaxy A14 5G adalah bodinya cukup tebal dan berat. Jika dibandingkan dengan Galaxy A13, HP ini 0,03 mm lebih tebal dan 10 gram lebih berat.
Dimensi keseluruhan Galaxy A14 5G yakni 167,7 x 78 x 9,1 mm dengan bobot 205 gram. Ponsel mana pun akan terasa berat jika bobotnya melebihi 200 gram. Oleh sebab itu, bagi yang terbiasa dengan HP berbobot ringan, Anda mesti beradaptasi saat beralih ke Galaxy A14 5G.
Baterai 5.000 mAh yang Awet, Dukung Fast Charging 25 Watt, Ada Charger-nya
Seperti puluhan smartphone lain di industri, Samsung Galaxy A15 5G turut dibekali kapasitas baterai 5.000 mAh. Ini merupakan angka yang sudah menjadi standar paling umum, dipercaya sudah lebih dari cukup untuk menunjang kebutuhan pengguna hingga seharian penuh.
Laman Techxreviews.com mengatakan Galaxy A15 5G sanggup bertahan hingga seharian penuh pada penggunaan browsing, scrolling medsos, streaming video, serta melakukan aktivitas komunikasi normal.
Ini berkat penggunaan chipset MediaTek Dimensity 6100+ yang punya fabrikasi 6 nm, sehingga memiliki efisiensi daya yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan pengguna sehari-hari.
Perihal pengisian daya, Galaxy A15 5G kini dibekali dengan fast charging 25 watt. Ini sebuah peningkatan yang layak diapresiasi dibandingkan fast charging 15 watt pada generasi pendahulu, Galaxy A14 5G.
Dengan daya 25 watt, hanya dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 20 menit untuk cas unit Galaxy A15 5G dari kosong hingga 100 persen. Jauh lebih cepat dari Galaxy A14 5G yang durasi charging-nya tembus 2 jam.
Kendati tidak ada charger di dalam boks penjualan, namun Samsung Indonesia (SEIN) memutuskan untuk sediakan charger 25 watt pada boks terpisah pada setiap unit yang terjual.
Spesifikasi Samsung Galaxy A55 5G
Masih Tampilkan Desain Infinity-U
Dari belakang sudah kece, namun giliran dilihat dari depan, Galaxy A15 5G langsung menunjukkan identitasnya sebagai ponsel terjangkau. Ya, ponsel ini masih menggunakan poni tetesan air (waterdrop notch) atau yang biasa disebut desain Infinity-U.
Desain poni seperti ini sekarang lebih mudah ditemui pada jajaran HP murah Rp1-2 jutaan. Itu pun, vendor smartphone lain sudah banyak yang hadirkan kamera punch hole di harga Rp2 jutaan. Alhasil tampilan depannya pun tidak terlihat premium dan bisa menggagalkan rencana pengguna untuk flexing seolah sedang pakai Galaxy S23.
Ini kembali ke selera masing-masing, sih. Buat saya pribadi, ini bukan masalah yang berarti kendati saya pun lebih condong menyukai kamera punch hole ketimbang waterdrop notch. Bagaimana dengan Anda?
Kekurangan Samsung Galaxy A15
Dengan segudang kelebihan yang dimilikinya, wajar jika banyak orang begitu tergiur dengan HP ini. Namun jangan langsung tergesa-gesa check out, alangkah baiknya ketahui juga beberapa kekurangan Samsung Galaxy A15 5G berikut ini.
Sensor Lengkap, Ada NFC
Sensor adalah komponen yang ada di luar SoC. Oleh sebab itu, beberapa ponsel dengan SoC sama bisa jadi mengandung jumlah dan jenis sensor yang berbeda. Tanggung jawab untuk memasang sensor apa ada di tangan produsen ponsel.
Perihal ini, Samsung tidak pelit. Pasalnya, Samsung memasang lima sensor fisik dan satu sensor virtual. Semua sensor itu adalah pemindai sidik jari (di tombol power), akselerometer, proksimitas, giroskop, kompas, dan cahaya (virtual).
Bahkan, untuk Galaxy A14 5G versi Amerika Serikat dibekali pula sensor barometer. Sensor pengukur tekanan udara tersebut penting, khususnya jika pengguna berada di negara empat musim. Adapun Galaxy A14 5G mendukung fitur NFC untuk mengecek dan mengisi saldo e-money.
Tidak Ada Kamera Ultrawide
Kualitas tangkapan kamera utama dan kamera selfie Galaxy A14 5G terbilang bagus. Hasil rekaman videonya pun masih layak untuk dipamerkan di media sosial. Intinya, sektor kamera HP ini mumpuni untuk mengabadikan momen sehari-hari.
Catatannya hanya soal tidak adanya kamera pendamping yang layak buat kamera utamanya. Ya, kamera makro dan sensor kedalaman yang tersemat tidak terlalu penting jika dibandingkan dengan satu kamera ultrawide.
Alasannya, orang umumnya jarang memotret objek mungil dengan jarak dekat menggunakan kamera makro, kecuali Anda adalah seniman. Kemudian, HP masa kini sudah canggih karena mampu menciptakan foto bokeh berkat bantuan AI. Sensor kedalaman pun tak lagi diperlukan.
Daya Tahan Baterai yang Oke
Samsung Galaxy A54 memiliki kapasitas baterai yang umum yakni 5.000 mAh. Kapasitas ini memang cukup standar tetapi kapasitas tidak menentukan daya tahan. Bisa saja 5.000 mAh di HP tertentu daya tahan baterainya lebih boros dibanding HP lain dengan kapasitas baterai yang sama.
Melihat chipset Exynos 1380 yang menggunakan fabrikasi sekecil 5 nm, saya 100% yakin kalau smartphone dapat bertahan hingga seharian penuh, bahkan hingga menuju hari kedua. Ini terutama pada pemakaian yang tidak begitu intens.
Terutama jika Anda mengaktifkan mode gelap (dark mode) dan menonaktifkan mode 120 Hz, tentu ketahanan baterai yang didapat akan lebih lama dari sebelumnya. Ini karena ponsel menggunakan Super AMOLED sehingga konsumsi daya yang dirasakan tidak begitu tinggi.
Adapun pengujian Jagat Review menunjukkan daya tahan yang baik. Pada skenario pemutaran video lokal 1080p, HP ini dapat menyala sampai 20 jam 18 menit. Kalau dipakai main TikTok 30 menit baterainya cuma berkurang 4%.
Untuk pengisian, Galaxy A54 mendukung fast charging 25W. Dengan charger Samsung 25W, baterai HP ini bisa terisi penuh dalam waktu 1 jam 21 menit.
Kekurangan Samsung Galaxy A55 5G
Beberapa poin berikut ini adalah catatan terkait Galaxy A55. Poin berikut bisa jadi sebagai sebuah kekurangan si ponsel jika Anda mempermasalahkannya.